Reklame

BOLEHKAH MERAYAKAN ULANG TAHUN DALAM ISLAM

Kalau saya tidak ulang tahun kenapa?
Kalau tidak buat acara kenapa?
Matanya rusak satu?
Tangannya putus?
Gak ada apa apa kan, dan
ini masalahnya menyerupai orang orang nasrani.

Ulang tahun merupakan unsur tasyabbuh ( menyerupai ) dengan musuh-musuh Allah.
Budaya ini bukan merupakan budaya kaum muslimin, namun warisan dari non muslim.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa meniru-niru suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka" ( HR. Abu dawud )

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لَا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَلَا بِالنَّصَارَى فَإِنَّ تَسْلِيمَ الْيَهُودِ الْإِشَارَةُ بِالْأَصَابِعِ وَتَسْلِيمَ النَّصَارَى الْإِشَارَةُ بِالْأَكُفِّ
“Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami. Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nasrani, karena sungguh mereka kaum Yahudi memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum Nasrani memberi salam dengan isyarat telapak tangannya” (HR Tirmidzi, hasan)


Hasan Al Bashri mengatakan,

“Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.” (Hilyatul Awliya’, 2: 148)

Bukankah yang Islam ajarkan, kita jangan hanya menunggu waktu,
namun beramallah demi persiapan bekal untuk akhirat.
Ibnu ‘Umar pernah berkata,

إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

“Jika engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu waktu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu sore. Isilah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu, dan isilah masa hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416). Hadits ini mengajarkan untuk tidak panjang angan-angan, bahwa hidup kita tidak lama.

‘Aun bin ‘Abdullah berkata,

“Sikapilah bahwa besok adalah ajalmu. Karena begitu banyak orang yang menemui hari besok, ia malah tidak bisa menyempurnakannya. 
Begitu banyak orang yang berangan-angan panjang umur, 
ia malah tidak bisa menemui hari esok. 
Seharusnya ketika engkau mengingat kematian, engkau akan benci terhadap sikap panjang angan-angan.”

‘Aun juga berkata,

“Sesungguhnya hari yang bermanfaat bagi seorang mukmin di dunia adalah ia merasa bahwa hari besok sulit ia temui.” (Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 385).
@adacadavra







semoga bermanfaat...

Sumber dari: WA Grub
 
Top