Reklame

RINDU RASULULLAH SHALALLAU 'ALAIHI WASALLAM



بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Susah menggambarkan bentuk rindu kita kepada RASULULLAH ﷺ. 

Bersama iman yang bersemayam dalam hati, rindu kita kepada beliau akan membawa kita berjumpa dengan BAGINDA kelak di Surga-Nya.

ORANG YANG SELALU MERINDUKAN RASULULLAH ﷺ

Dalam kisah orang-orang soleh, disebutkan sebuah riwayat yang terpercaya tentang seseorang yang sangat rindu kepada RASULULLAH ﷺ. 

Kisahnya adalah sebagai berikut:

Lelaki itu tak pernah tidur kecuali setelah air matanya mengalir karena rindunya yang ingin berjumpa dengan RASULULLAH ﷺ. 

Kerinduan yang menggelora itu, akhirnya membuat dia sering melihat RASULULLAH ﷺ dalam mimpi. 

Suatu malam, ia kembali bermimpi melihat RASULULLAH ﷺ.

Dalam mimpi itu, ia merasa seolah berada di Padang Mahsyar. 

Di sana ia melihat kumpulan manusia memenuhi padang mahsyar, mereka saling bersesakan, saling tindih satu sama lain. 

Masing-masing dengan wajah yang telah berubah, sesuai dengan amal perbuatan mereka di dunia. 

Semuanya terlihat dalam keadaan sangat bingung.

Ketika itulah tiba-tiba barisan para Malaikat melintas, lalu lewat pula rombongan RASULULLAH ﷺ, bersama para nabi, syuhada, para wali dan orang-orang soleh. 

Lelaki soleh tadi hanya mampu melihat dari kejauhan dan tidak boleh mendekat kepada RASULULLAH ﷺ kerana sesakan para malaikat yang menghalangi orang-orang untuk mendekat pada RASULULLAH ﷺ. 

Ketika barisan para malaikat itu melintas maka lewatlah RASULULLAH ﷺ.

Lelaki soleh itu juga tidak boleh mendekat, apalagi berbicara dengan BAGINDA ﷺ. 

Maka ia, dalam mimpi itu, berkata kepada orang yang berada di sebelahnya:

“Jika kelak kamu bertemu dengan RASULULLAH ﷺ maka sampaikan salamku bahwa aku rindu kepadanya. Dulu di masa hidupku di dunia, aku selalu merindukan RASULULLAH ﷺ. Dan jika aku masuk neraka, sampaikan pula kepada beliau, bahwa aku telah berada di tempat yang layak untukku (neraka), sebagai orang yang banyak dosa.”

Setelah berkata demikian, barisan yang melintas tadi tiba-tiba berhenti karena RASULULLAH ﷺ berhenti, kemudian RASULULLAH ﷺ berbalik dan berkata,

“Wahai Fulan, aku tidak melupakan orang-orang yang merindukanku.” RASULULLAH ﷺ lalu membuka kedua tangannya, kemudian orang itu berlari dan memeluk sang NABI MUHAMMAD ﷺ dan mencium RASULULLAH ﷺ.

Mimpi bertemu dengan Nabi adalah mimpi yang benar. 

Dan mimpi orang-orang soleh mengandung pelajaran yang kita bisa petik manfaatnya. 

Terlebih dari orang-orang yang teramat cinta dan rindu kepada RASULULLAH ﷺ, ALLAH pasti berikan hikmah dan keberkahan dalam hidupnya, yang bisa menjadi pelajaran bagi hidup kita.












Wallahu a’lam

~Dikutip dari Majalah Tarbawi, Edisi 302 Th. 15, Syawal 1434, 5 September 2013

Bagaimanakah RINDU kita pada RASULULLAH ﷺ hari ini.. Sudah kah airmata kita mengalir buat RASULULLAH ﷺ?

Begitu kerasnya hati kita. Untuk sesuatu selain ALLAH dan RASULULLAH ﷺ kita mampu menumpahkan air mata kita dengan sia-sia.

Tetapi buat RASULULLAH ﷺ kita masih berkira-kira.. Masih berasa susah dan berat.
Ummat yang bagaimanakah kita ini. Sedangkan RASULULLAH ﷺ tidak pernah melupakan kita. Selalu ada doa RASULULLAH ﷺ buat kita dalam tiap sujud dan doanya.

Namun kita yang mengaku ummat RASULULLAH ﷺ tidak pernah sedikit pun merasa RINDU dan SEDIH satu hati kita keras dari mengalirkan airmata buat RASULULLAH ﷺ.

 ﻭَٱللّٰهُ أَﻋْﻠَﻢُ ﺑِﺎﻟﺼَّﻮَٱﺏِ

Jika ada sebarang kesalahan dan kesilapan di dalam perkongsian ini mohon dimaklumkan dan ditegur akan diri ana. 

Moga perkongsian singkat ini beroleh manfaat buat sekalian para sahabat.


Sumber WA Grub
 
Top